MOSAIK, sebenarnya mosaik berasal
dari singkatan Masa Orientasi Sistem Akademik dan Intrakampus. Tetapi kata
“mosaik” ini ternyata terdata loh di
KBBI yang artinya seni dekorasi dengan kepingan bahan keras berwarna yang
disusun dan ditempelkan dengan perekat. Nah, mengapa sih kata yang digunakan untuk kegiatan ospek ini harus “mosaik” ?
karena dilihat dari arti mosaik dalam KBBI dapat dianalogikan jika mahasiswa
baru bak kepingan bahan keras berwarna
dan kegiatan ini diibaratkan sebuah seni dekorasi dan penyusunan. Jadi dapat
disimpulkan, mahasiswa baru yang memiliki berbagai macam karakter yang berbeda dapat diubah pola pikirnya dengan kegiatan
ospek sehingga menjadi satu tujuan yang berfokus pada Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai perekatnya. Begitulah filosofi Mosaik itu
sahabat sastra. Ospek ini dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2018. Tempatnya
di ruang 327-328 gedung FKIP Unpas.
Ketua
Prodi PBSI,Ibu Dr. Titin Nurhayatin, M. Pd.
Kegiatan ini tentu
mempunyai sisi edukasinya, dapat disimpulkan dari para pemateri, mahasiswa
diwajibkan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) di situ akademik tiap semesternya,
mengapa? Karena jika mahasiswa tidak mengisi KRS di situ akademik dianggap cuti
pada semester tersebut. Nah loh,
jangan sampai lupa buat isi KRSnya masing-masing ya nanti dianggap cuti sama
pihak yang berwenang. Lalu, jika ada permasalahan mengenai akademik, mahasiswa
harus konsultasi dengan dosen dan pimpinan prodi yaa.
Pengenalan KBSI (Klinik Bahasa dan Sastra Indonesia)
Pengenalan Teater Titic’s.
Bagi yang mau bergabung menjadi Anggota KBSI bisa hubungi Puspita Sari Agustiani sebagai Koordinator KBSI. Sama ya, kaya KBSI yang mau bergabung menjadi Anggota Titic’s silahkan hubungi Koordinatornya yaitu Adjie A Kholik. Mengenai Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (HMBSI), sudah dipaparkan sedikit saat pelaksanaan ospek berlangsung, untuk informasi lebih lanjut kalian bisa mengikuti program kerja HMBSI ataupun langsung datang aja ya ke Laboratorium Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atau biasa disebut dengan “kolong” oleh mahasiswa PBSI.
Ketua pelaksana Mosaik,Alfan M Alfian.
Tim 3 Pelaksana ospek, Alfan Muhamad
Alfian (Ketua Pelaksana), Suthaanika Ferdi S (Sekretaris Pelaksana) dan Anisya
Devi Yuliana (Bendahara Pelaksana) mempunyai harapan besar untuk kegiatan
mosaik ini yaitu dapat membentuk karakter calon pendidik yang Religius, Aktif,
Kreatif, Inovatif dan Profesional. Mungkin dari kalian ada yang bertanya
“Apakah bisa seseorang memiliki 5 karakter tersebut?” jadi begini ya sahabat
sastra hal awal yang harus kalian lakukan ialah “buang jauh-jauh” pola pikir kalian jika menjadi pendidik merupakan
hal yang sulit atau yang terpaksa dilakukan oleh kalian. Jangan sampai
menyesali sebuah ketetapan yang sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, Kalian
harus yakin bahwa menjadi pendidik adalah hal yang terbaik yang sudah Tuhan YME
pilihkan untuk kalian karena selain mulia, bayangkan jika pendidik tidak ada di
dunia ini? Mungkin dunia sudah hancur karena orang-orang yang berperilaku
seenaknya. Nah, kerasa kan esensi
dari seorang pendidik itu seperti apa? Hehe.
Selanjutnya ialah “Visi dan Misi” buat visi dan misi kalian untuk jadi seorang
pendidik dari sekarang. Kenapa? Karena hal tersebut yang akan mengikat kalian
agar tidak keluar dari tekad kalian masing-masing. Contohnya, kalian punya visi
ingin memiliki 5 karakter tersebut. Nah, misinya ialah banyak membaca untuk
memperluas kosa kata yang dimiliki atau mencari tahu banyak hal kepada orang-orang
yang sudah berpengalaman sesuai dengan ranahnya. Itu hanya pandangan dari
bloger ya, karena percaya deh pasti kalian punya caranya masing-masing agar hal
tersebut dapat dicapai. Sebenarnya kunci dari 5 karakter tersebut ada dalam
individu masing-masing hehe. Panitia yang lain pun berharap agar dapat menjalin
silaturahmi dengan mahasiswa baru PBSI angkatan 2018. Jadi kalian jangan
sungkan yaa sama kita-kita kalo ada yang mau ditanyain, tanyain aja hehe.
Wiii selamat ya kepada Hagi yang sudah terpilih
menjadi Ketua Angkatan 2018, semoga amanah yaaaa.
Kesan Mahasiswa
baru yang diambil dari Surat benci dan Surat Cinta,
“Kita diajari untuk
lebih bisa menghargai dan bersikap sopan santun kepada semua orang maupun
dosenn kita kelak, dan kita diajarkan untuk memiliki kedisiplinan serta
menjunjung tinggi budaya yang ada dan mempertahankan agama kita. Itulah
pengalaman yang bisa saya petik selama kegiatan Mosaik ini”.
Duhh dari siapa ya ini? Bikin baper deh . Untuk pembuat surat
ini ada salam katanya dari akang “manis”.
“saya kurang suka sama
teteh. Soalnya kalo teteh memberikan informasi suka dadakan dan selalu banyak
ralat sehingga kami bingung, mana info yang benar dan mana info yang salah.
Tetapi saya berterima
kasih pada teteh karena sudah membimbing kami”.
Siapa hayo yang buat surat ini? Hehe. Mungkin tetehnya lagi
sibuk dan bingung karena kerasa sama bloger juga bantu sana-sini maklumin aja
yaa hehe. Bloger salut sama pembuat surat ini karena berani berargumentasi.
Oiyaa dapet salam juga ya dari “teteh” yang disebut di surat itu.
“Surat cinta buat akang yang pake kemeja oren.
Meskipun akang dari awal tehmit cuek,jutek,tegas,suka teriak-teriak, ga
ngelunturin kebijaksaan dan ketampanan akang J”
Aw kayanya akang “manis” ini banyak diidolai sama maba
ya hehe. Pintar juga menarik hati mahasiswi hihi sampe lupa nulis technical meeting kaya gimana.
“Cantik banget teh, semoga jadi
bidadari surga kelak nanti. Aamiin”.
Duuh siapa yang ga baper sihhh . bloger aja udah baper.
apalagi yang dikirim surat itu yaa baper parah. Kata “teteh” yang ditunjuk
dalam surat itu katanya “terima kasih sudah memberikan doa ini” kepada pembuat
surat. Kira-kira siapa ya pembuat surat yang udah buat baper para pembacanyaa?
Hehe.
Segitu aja deh dari bloger, jangan males baca ya.
Tingkatin literasinya ga akan rugi ko hehe. Tunggu redaksi selanjutnya yaaaJ
Komentar
Posting Komentar